Sabtu, 17 Maret 2012

KONPICABRAN : LPJ Bidang Seni dan Olahraga



LAPORAN BIDANG SENI DAN OLAH RAGA
PD IPM KOTA YOGYAKARTA

BIDANG SEni & OlAH RAGA

I.    PENDAHULUAN
“ Masa lalu seseorang boleh saja buruk, namun betapapun buruknya masa lalu seseorang ingatlah bahwa masa depannya tetaplah  suci”
                                                                                
        Tanpa terasa, waktu setengah periode telah kami lalui, dan tiba saatnya untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah kami lakukan setelah ikrar suci kami pada pelantikan PD IPM Kota Yogyakarta periode 2011-2013 pada hari  jumat 15 April 2011 oleh PW IPM DIY dengan Surat Keputusan nomor: 03/KEP/B.1-XII-PW IPM-066/2011. Dengan adanya peristiwa sakral itu pulalalah, kedudukan PD IPM ketika itu telah sah untuk melaksanakan amanat Musyawarah Daerah XXII PD IPM Kota Yogyakarta. Amanah tersebut kemudian tertuang dalam tanfidz dengan nomor instruksi: 02-INS/A.1/PD IPM-298/2011 pada tanggal 07 Jumadil Ula 1432 H.
       Adapun amanah yang tertuang dalam tanfidz tersebut adalah sebagai berikut :
1.   Pendataan, penyaluran, dan pembinaan minat serta bakat pelajar dan remaja dibidang seni dan olahraga untuk mengembangkan strategi dakwah.
2.    Melakukan gerakan aksi apresiasi seni dan olahraga.
3.    Membudayakan tradisi olahraga dalam IPM.
       Kami sangat menyadari bahwa pergerakan kami di awal periode sangatlah lamban. Hal ini terjadi bukan karena kami tidak mau bekerja keras, melainkan lebih disebabkan oleh banyaknya kegiatan-kegiatan utama oleh bidang lain yang lebih dikedepankan, walaupun sebenarnya ada beberapa kegiatan oleh bidang kami yang kami masukkan ke dalam program-program utama tersebut. Salah satunya adalah membudayakan tradisi  olahraga dalam IPM, baik pada tingkat daerah maupun pada tingkaan ranting.

II.    PERSONALIA
       Personalia bidang Seni dan Olahraga PD IPM Kota Yogyakarta pada awal periode terdiri dari :
Ketua Bidang         : Muh. Salman Al-Farisi
Sekretaris Bidang   : Istiqomah Mahardi Putri
Anggota Bidang     : Awwab Hafidz Al-Farouq
                                     Ikhsan Adhi Pratama
                                           Muhammad Iskandar
                                           Risang Parikesit
                                           Moch. Iqbal A
                                           Khairiyah
                                           Sahran Hadziq
       Namun, dengan berbagai pertimbangan dan musyawarah mufakat pasca pleno I yang diselenggarkan pada tanggal 24-25 September 2011 bertempat di Ruang sidang utama PDM Kota Yogyakarta, akhirnya susunan kepengurusan pun berubah sebagai berikut :
Ketua Bidang         : Awwab Hafidz Al-Faruqi
Sekretaris Bidang   : Muh. Salman Al-Farisi
Anggota Bidang     : Istiqomah Mahardi Putri
                                     Ikhsan Adhi Pratama
                                           Muhammad Iskandar
                                           Risang Parikesit
                                           Moch. Iqbal A
                                           Khairiyah
                                           Sahran Hadziq
       Dengan susunan yang sebenarnya bila dilihat sudah sangat ideal, namun perubahan pun masih tetap terjadi pada bidang seni dan olahraga pasca pleno II yang diselenggarakan pada tanggal 26 Februari 2012 bertempat di Aula Lantai III PDM Kota Yogyakarta. Perubahan tersebut adalah sebagai berikut :
Ketua Bidang         : Muh. Irham Roihan
Sekretaris Bidang   : Moch. Iqbal A
Anggota Bidang     : Muh. Salman Al-Farisi
                                    Awwab Hafidz Al-Faruqi
                                    Fatma Maulida Abiya
                                    Istiqomah Mahardi Putri
                                    Ikhsan Adhi Pratama
                                          Muhammad Iskandar                                     
                                          Khairiyah
                                          Sahran Hadziq
  
III.  PROGRAM KERJA
Program kerja yang lahir setelah melihat Arah Kebijakan dan Strategi Kebijakan yang tercantum dalam TANFIDZ MUSDA XXII, adalah sebagai berikut :

1. Sireng - sireng IPM .
   Diusungnya program ini kembali, tidak jauh berbeda dengan apa yang telah dikonsepkan pada periode sebelumnya, yaitu terbagi menjadi 3 kegiatan antara lain Visit and Discuss ( VnD ), jalan-jalan dan outbond. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan sense of belonging bagi para pimpinan, mempererat ukhuwah antar pimpinan yang satu dengan pimpinan yang lain, dan juga untuk menambah ilmu serta pengalaman terhadap lingkungan disekitar maupun di luar kita serta yang lebih utama lagi adalah ingin merubah mainstream para pelajar pada tataran grass root bahwasannya dalam berorganisasi dan ber-IPM itu menyenangkan!! J. Sasaran dari kegiatan ini adalah Para pimpinan, anggota dan komunitas yang ada di PD IPM Kota Yogyakarta.

2.    Pendataan Minat dan Bakat Pelajar
             Tujuan  diadakannya program kerja ini adalah:
a.    Mendata kemapuan Seni dan Budaya rating untuk follow up kedepan dapat dijadikan suatu komunitas yang baik di PD IPM
b.   Terbentuknya team Olah raga yang dapat diikutsertakan dalam suatu perlombaan dikota Yogyakarta.
         
3. Pendampingan ranting
        Tujuan  diadakannya program kerja ini adalah untuk melakukan pembinaan serta memantau keadaan ranting, khususnya bidang seni dan olahraga sehingga transformasi ide serta informasi-informasi yang ada dapat tersalurkan dengan baik sehingga hubungan antara pimpinan daerah dan ranting juga dapat terjalin dengan baik.

4. Membudayakan tradisi/budaya olahraga dalam internal PD IPM Kota Yogyakarta
Adanya mindset “para pemikir berat” yang sangat jarang berolahraga di Pimpinan Daerah IPM Kota Yogyakarta membuat kami berkeinginan untuk merubah mindset tersebut. Walaupun cerdas tetapi tidak sehat ? Apalah kata dunia ? Nah, melihat realita tersebut kami tentunya berkeinginan untuk menumbuhkan budaya olahraga di lingkungan pimpinan sehingga bukan hanya fikirannya saja yang cerdas, tetapi juga fisik dan jiwanya sehat.

5. PKPM ( Pekan Kreativitas Pelajar Muhammadiyah) 
Program ini merupakan program kolektif dari beberapa bidang antara lain bidang KDI, PIP, dan SO sendiri. Kegiatan ini berupa perlombaan yang ditujukan kepada PR IPM se-Kota yogyakarta. Adapun perlombaan-perlombaannya masih dalam pengonsepan yang di koordinir oleh Bidang Seni dan Olahraga.
    
IV.   REALISASI PROGRAM KERJA
1.      Sireng – sireng IPM
Banyaknya program kerja utama yang harus dilaksanakan oleh masing-masing bidang, khususnya bidang organisasi, bidang perkaderan, bidang pengkaijian ilmu pengetahuan dan bidang kajian dan dakwah islam membuat agenda kami yang satu ini selalu saja di cancel. Dengan berbagai pertimbangan yang harus kami fikirkan dan kami sadari, akhirnya kami memiliki strategi lain agar dapat mencapai tujuan yang menjadi landasan adanya program ini yaitu dengan menyisipkan kegiatan ini pada kegiatan-kegiatan utama lainnya. Konsep dari program ini juga sebenarnya tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya, yaitu terbagi menjadi 3 kegiatan antara lain Visit and Discuss ( VnD ), jalan-jalan dan outbond. Melihat substansi dari program tersebut, khususnya untuk kegiatan jalan-jalan dan out bond sesungguhnya telah kami laksanakan walaupun secara riil kegiatan ini belum kami adakan secara mandiri.
2.      Pendataan Minat dan Bakat Pelajar
Pendataan minat dan bakat pelajar saat ini telah kami jalankan dengan membagikan form pendataan minat dan bakat pelajar Kota Yogyakarta dengan berkoordinasi langsung dengan bidang seni dan olahraga pada masing-masing ranting. Pendataan yang kami lakukan nantinya akan kami follow up, sebagai dasar kami dalam pembentukan komunitas pelajar kreatif yang menjadi strategi pembumian Gerakan Kritis Transformatif (GKT) yang menjadi “working throught” pada Konferensi Pimpinan Daerah ( KONPIDA ) DIY di Kulon Progo tanggal 24-25 Desember 2011.

3.      Pendampingan Ranting
Program kami ini telah kami laksanakan walaupun belum sepenuhnya untuk seluruh ranting karena memang ada beberapa ranting yang dalam struktur kepengurusannya tidak memilik bidang seni dan olahraga. Program ini kami laksanakan dalam bentuk kegiatan terjun langsung ke ranting-ranting khususnya bidang seni dan olahraga. Ada yang kami lakukan secara formal, dan ada juga yang kami lakukan secara non-formal. Sekolah-sekolah yang telah kami kunjungi di antaranya adalah SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta, SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta, SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta, MA Mu’allimat Muhammadiyah, MA Mu’allimin Muhammadiyah, SMA Muhammadiyah 3, SMA Muhammadiyah 2. Dalam pertemuan dengan para pimpinan ranting kami melakukan pembinaan, sosialisasi agenda, serta memantau keadaan ranting sehingga transformasi ide serta informasi-informasi yang ada dapat tersalurkan dengan baik sehingga  hubungan antara pimpinan daerah dan ranting juga dapat terjalin dengan baik.

4.      Menumbuhkan Budaya Olah Raga internal PD IPM
Program ini merupakan program yang membutuhkan proses yang sangat lama, karena untuk membudakan “sesuatu” tentu memerlukan jangka waktu yang tidak sedikit. Peradaban islam yang maju pada zaman Rasulullah pun tidak lepas dari usaha dan waktu yang cukup panjang.
Bentuk kegiatan yang kami usung untuk membudayakan olahraga di kalangan para elit pimpinan ini adalah dengan mengadakan olahraga rutin setiap minggunya, baik olahraga pagi dengan berlari-lari mengelilingi lapangan, sparing futsal , bermain tenis meja, bermain bulu tangkis, basket, dan lain sebagainya. Alhamdulillah beberapa kegiatan olahraga tersebut telah kami lakukan, walaupun tidak seluruh pimpinan yang dapat merasakannya. Beberapa kegiatan seperti olahraga basket, pernah kami laksanakan bersamaan dengan kegiatan Up-Grading Pimpinan Ranting SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Olahraga pagi, juga telah kami rutinkan pelaksanaannya setiap minggunya dengan menyesuaikan kegiatan-kegiatan PD IPM Kota Yogyakarta agar tidak terjadi tabrakan. Namun tiada taring yang tak retak dari kegiatan kami tersebut, tetaplah dalam penerapannya, kami banyak mengalami hambatan-hambatan, di antaranya jarak yang jauh yang harus ditempuh oleh para pimpinan, ditambah lagi para pimpinan harus menelan pahitnya harga bensin yang semakin melunjak.
 Disisi lain, kami sangat menyadari bahwa proses untuk membudayakan kegiatan olahraga (apalagi diskusi intelektual) sangat sulit untuk direalisasikan. Namun, tiada hal yang tidak mungkin di dunia ini kecuali menggigit kepala sendiri, kami sangat yakin proses yang akan kami laksanakan nantinya akan berbuah manis dengan hadirnya para pelajar berintelektual tinggi dibumbuhi dengan fisik yang sehat dan kuat.

5.      PKPM ( Pekan Kreativitas Pelajar Muhammadiyah )
Sejarah terusungnya program ini berawal dari rekomendasi Bidang Seni Budaya dan Olahraga (ASBO) PW IPM DIY pada Buku Materi dan Laporan Pertanggungjawaban akhir periode Musywil DIY ke 17. Walaupun sebenarnya rekomendasi tersebut dikhususkan kepada PW IPM DIY, namun, kami mempertimbangkan bahwa untuk mempopuliskan IPM regional Kota Yogyakarta  perlu kiranya diadakan suatu “big event” agar minat dan bakat para pelajar dapat tersalurkan secara maksimal. Pengonsepan awal yang telah kami lakukan adalah dengan mengumpulkan data  minat dan bakat para pelajar, guna dijadikan pertimbangan untuk melaksanakan olahraga apa saja pada “big event” tersebut, tentunya berdasarkan apa yang diminati oleh para pelajar. Sejauh ini, kami masih mengonsep agenda PKPM tersebut, dan tidak menutup kemungkinan ada perubahan konsep karena PW IPM DIY pun memiliki agenda yang sama.

V.    EVALUASI
   Ø  Dalam melakukan pendataan, ada baiknya para pimpinan untuk langsung terjun ke ranting-ranting     sekaligus melakukan pembinaan dan pemantauan agar transfer informasi berjalan lancar dan tidak terjadi miss komunikasi.
   Ø “Bersamamu aku bisa, Denganmu aku sempurna” itulah filosofi yang menjadikan kami kaya akan motifasi. Banyaknya pimpinan di Bidang Seni dan Olahraga seharusnya dapat mengakomodir dan melaksanakan kegiatan-kegiatan secara maksimal, sehingga evaluasi yang kami berikan adalah lebih mengoptimalkan lagi fungsi dan peran masing-masing person.
   Ø Pembuatan konsep Pekan Kreatifitas Pelajar Muhammadiyah harus lebih di matangkan lagi, yaitu  dengan membentuk tim materi/steering committee.

VI.     PENUTUP

Demikian laporan pertanggungjawaban selama setengah periode ini kami buat. Kami menyadari masih banyak tantangan maupun hambatan di depan mata kami yang harus kami lalui bersama. Doakan kami untuk dapat mengemban amanah ini hingga titik darah penghabisan kami di akhir periode nantinya. Amiin.

-Mari Berproses, Karena di Dalam Proses Itulah Kita Dapat Memahami Hakikat Kehidupan- (el-roihanz)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar