Senin, 19 November 2012

MENGENAL BEBERAPA SAINTIS MUSLIM




MENGENAL BEBERAPA SAINTIS MUSLIM
Oleh : M. Irham Roihan[1]

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang peciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini semua dengan sia-sia..” (QS 3:190-191).

            Dalam realitas sosial keseharian kita, tentunya pepatah “tak kenal maka tak sayang” sudah sering sekali terdengung ditelinga kita. Nampaknya pepatah tersebut telah mengakar daging sehingga sulit untuk dilupakan begitu saja. “Tak kenal maka tak sayang” sebagai sebuah kalimat yang mendunia ini harus dijadikan sebagai dasar untuk mengenal secara lebih komprehensif ilmuwan-ilmuwan muslim yang sangat berjasa dan memiliki konstribusi dalam peradaban dunia Islam. Mengapa?  Karena seringkali Islam di justifikasi oleh orang-orang dan golongan yang tidak pernah mengenalnya sebagai agama yang mundur dan memundurkan. Bahkan Islam juga dikatakan tidak pernah menggalakkan umatnya untuk menuntut dan menguasai pelbagai lapangan ilmu pengetahuan. Pada intinya sangat berbanding terbalik dengan ayat yang disebutkan diatas.
Hal tersebut menunjukkan bahwa orang-orang tersebut sebenarnya sedang mengalami rabun jauh yang kemudian penulis katakan sebagai penyakit “rabun jauh orientalis”. Gambaran  yang diberikan tersebut sesungguhnya bukan saja tidak benar tetapi juga sangat bertentangan dengan hakikat sejarah yang sebenarnya. Sejarah adalah fakta, dan fakta adalah sejarah. Sejarah telah membuktikan betapa dunia Islam telah melahirkan banyak golongan sarjana dan ilmuwan yang cukup hebat dalam berbagai bidang keilmuwan. Namun, dengan banyaknya ilmuwan hebat tersebut juga banyak sekali penemuan-penemuan dari kebudayaan Islam yang tak tercatat sejarah. Diantara penemuan tersebut adalah keilmuwan dalam bidang falsafah, sains, politik, kesusasteraan, kemasyarakatan, agama, pengobatan, astronomi dan sebagainya. Salah satu ciri yang dapat diperhatikan pada para tokoh ilmuwan Islam ialah mereka tidak sekedar dapat menguasai ilmu tersebut pada usia yang muda, tetapi mereka juga menguasai keilmuwan tersebut dalam masa yang singkat dan dapat menguasai beberapa bidang ilmu secara bersamaan. Alasan lain mengapa kemudian banyak penemuan oleh ilmuwan islam tidak tercatat oleh sejarah dan dengan mudahnya di ambil oleh orientalis adalah pada masa lalu dan memang sudah ajaran Islam, bahwa jika seseorang menemukan alat atau apapun yang belum ada manusia yang menciptakannya, maka wajiblah baginya untuk menyebarkan hasil temuannya itu. Menyebarkannya kepada umat manusia agar mereka semakin dapat mempermudah pekerjaannya dan menjadikan mereka semakin bersyukur kepada Allah. Sehingga esensi ataupun substansi yang terkandung dalam QS 3 : 190-191 benar-benar menjadi ruh perjuangan para ilmuwan muslim tersebut.