MAHASANTRI FH UII JUARAI PLF 2013
Peranan santri PP UII di kancah Universitas tidak perlu diragukan lagi. Santri PP UII selalu memberikan kontribusi bagi universitas di dalam berbagai bidang. Eksistensi santri diakui di kalangan mahasiswa, meskipun –katanya- prestasi santri di beberapa tahun terakhir ini sedikit menurun. Muhammad Irham Roihan (FH/2010) menjawab itu semua. Ia membuktikan bahwa mahasantri dapat mengharumkan nama UII di kancah nasional.
Prestasi yang ia dapat tidak tanggung-tanggung. Ia berhasil meraih Juara I pada Kompetisi Legislatif Drafting Padjadjaran Law Fair 2013 (PLF 2013). Kompetisi ini adalah acara rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat. Adapun tema kompetisi yang diangkat pada tahun ini adalah ‘Membangun Budaya Berkonstitusi’. Acara ini diikuti oleh beberapa universitas dari berbagai daerah di Indonesia.
Prestasi yang ia dapat tidak tanggung-tanggung. Ia berhasil meraih Juara I pada Kompetisi Legislatif Drafting Padjadjaran Law Fair 2013 (PLF 2013). Kompetisi ini adalah acara rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat. Adapun tema kompetisi yang diangkat pada tahun ini adalah ‘Membangun Budaya Berkonstitusi’. Acara ini diikuti oleh beberapa universitas dari berbagai daerah di Indonesia.
Irham bersama keempat mahasiswa lainnya mengikuti kompetisi ini dari tanggal 29 Maret s/d 1 april 2013. Keempat mahasiswa lainnya, mereka adalah Descha Suryantoro, Rossa Farisa, Muchlas Hamidy, dan Agvian Megantara. Kelima mahasiswa ini bernaung di bawah Forum Kajian dan Penulisan Hukum (FKPH FH UII). Mereka berhasil membawa pulang Piala bergilir Prof. Dr. Sri Soemantri ke UII. Prestasi yang didapat tentu saja tidak lepas dari peranan dosen Pembimbing, Bapak Eko Riyadi, S.H., M.H.. Beliau dengan tegas dan sabar membimbing tim untuk berproses dengan baik.
Pada kompetisi ini, Tim FH UII berhasil mengungguli 6 finalis lainnya. Mereka adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Wiralodra (UNWIR), dan Universitas Sebelas Maret (UNS) yang berhasil memasukkan dua timnya ke babak final. Total keseluruhan finalis adalah tujuh.
Berdasarkan hasil transparansi penilaian juri, UII memperoleh skor tertinggi pada tahap seleksi berkas. Nilai yang diperoleh UII adalah 1467, disusul oleh UGM (1341,6) dan UNS (1331,7). Adapun judul naskah yang diusung oleh UII adalah tentang Akademik dan RUU “Perlindungan Penyandang Disabilitas”.
Rossa Farisa mengakui bahwa kemenangan ini ternyata juga diperkuat dengan hasil presentasi yang memuaskan. Secara persentase, nilai yang didapat pada sesi presentasi adalah 40%. Pada sesi ini, UII mendapatkan nilai tertinggi (1529,6) yang kemudian disusul oleh UGM di belakangnya (1443,4).
Akumulasi dari keseluruhan nilai tersebut mengeluarkan UII sebagai Juara I dengan skor 2996,6. Skor ini berbeda tipis dengan yang didapat oleh UGM, yaitu 2758. “Alhamdulillah, kemenangan ini adalah berkat kuasa Tuhan. Kami tidak pernah menyangka akan mendapatkan hasil seperti ini, terlepas dari itu semua kita patut bersyukur dan tetap rendah hati karena hasil ini adalah bagian dari ujian Tuhan”, Rossa menambahkan.
Pada kompetisi ini, Tim FH UII berhasil mengungguli 6 finalis lainnya. Mereka adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Wiralodra (UNWIR), dan Universitas Sebelas Maret (UNS) yang berhasil memasukkan dua timnya ke babak final. Total keseluruhan finalis adalah tujuh.
Berdasarkan hasil transparansi penilaian juri, UII memperoleh skor tertinggi pada tahap seleksi berkas. Nilai yang diperoleh UII adalah 1467, disusul oleh UGM (1341,6) dan UNS (1331,7). Adapun judul naskah yang diusung oleh UII adalah tentang Akademik dan RUU “Perlindungan Penyandang Disabilitas”.
Rossa Farisa mengakui bahwa kemenangan ini ternyata juga diperkuat dengan hasil presentasi yang memuaskan. Secara persentase, nilai yang didapat pada sesi presentasi adalah 40%. Pada sesi ini, UII mendapatkan nilai tertinggi (1529,6) yang kemudian disusul oleh UGM di belakangnya (1443,4).
Akumulasi dari keseluruhan nilai tersebut mengeluarkan UII sebagai Juara I dengan skor 2996,6. Skor ini berbeda tipis dengan yang didapat oleh UGM, yaitu 2758. “Alhamdulillah, kemenangan ini adalah berkat kuasa Tuhan. Kami tidak pernah menyangka akan mendapatkan hasil seperti ini, terlepas dari itu semua kita patut bersyukur dan tetap rendah hati karena hasil ini adalah bagian dari ujian Tuhan”, Rossa menambahkan.
Mahasiswa FH UII Juara 1 Kompetisi Legislative Drafting
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) berhasil meraih juara 1 pada kompetisi Legislative Drafting atau perancangan undang-undang dalam event Padjadjaran Law Fair 2013, Senin (1/4) di Universitas Padjadjaran Bandung.
Tim FH UII berhasil mengungguli Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta yang memperoleh juara 2. Tim FH UII juga berhasil menyisihkan finalis lainnya seperti Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya, Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, dan Universitas Wiralodra (UNWIR), Indramayu.
Anggota tim FH UII, Irham Roihan mengatakan event yang menyajikan kompetisi debat hukum dan legislative drafting ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia.
Dalam kompetisi legislative drafting, kata dia, masing-masing tim diminta membuat naskah akademik dan rancangan undang-undang dengan tema yang telah ditentukan panitia, yaitu tentang perlindungan penyandang disabilitas.
Ketua tim, Descha Suryantoroi, menyatakan keberhasilan UII membawa pulang piala Prof Sri Soemantri juga tidak bisa dilepaskan dari kontribusi dua dosen pembimbingnya, yaitu Eko Riyadi, SH.,M.H dan Anang Zubaidy, SH.,M.H. “Berkat bimbingan cerdas dan tegas keduanya pada akhirnya tim bisa mempersembahkan yang terbaik kepada UII” ujarnya.
Meskipun begitu, Descha berpesan agar tetap rendah hati dan tidak menjadikan capaian ini sebagai langkah terakhir untuk mengukir prestasi, melainkan sebagai stimulus untuk meraih prestasi yang lebih tinggi. “Rekan-rekan tim harus tetap rendah hati dan terus berprestasi.” tambahnya.
Tim FH UII yang beranggotakan Irham Roihan, Descha Suryantoro, Rosa Farisa, Anggita Dian Cahyani, M. Agvian Megantara, Fitria Junaidi, dan Muchlas Hamidi, merupakan kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Forum Kajian dan Penulisan Hukum (FKPH) FH UII.
Prestasi ini melengkapi sederet raihan prestasi FKPH sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir seperti juara I dan juara III Diponegoro Law Research Competition, juara III Lomba Debat Konstitusi, juara I LKTI Piala Mahkamah Agung, dan berbagai juara bergengsi lain di tingkat nasional.
Mahasiswa FH UII Raih Juara 1 Legislative Drafting
FakultasHukum UII – Prestasi gemilang kembali diukir oleh para Mahasiswa Fakultas Hukum UII di kancah nasional. Para mahasiswa yang bernaung di bawah Forum Kajian dan Penulisan Hukum (FKPH FH UII) berhasil mendapatkan Juara 1 pada Kompetisi Legislative Drafting Padjadjaran Law Fair 2013 (PLF 2013) yang memperebutkan Piala bergilir Prof. Dr. Sri Soemantri. Kompetisi tahunan ini diselenggarakan di UniversitasPadjajaran, Bandung, Jawa Barat pada tanggal 29 Maret sampai 1 April 2013 dengan grandtheme“ Membangun Budaya Berkonstitusi”.
Pada kompetisi tersebut, Tim FH UII berhasil mengungguli Universitas Gajah Mada (UGM) yang berhasil memperoleh Juara 2. Tim FH UII juga berhasil menyisihkan 5 finalis lainnya yakni Universitas Sebelas Maret (UNS) yang mengirimkan 2 tim, Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Sumatera Utara (USU), dan Universitas Wiralodra (UNWIR) yang total keseluruhannya berjumlah 7 finalis
Salah satu anggota tim, Muchlas Hamidy yang juga merupakan Direktur FKPH mengatakan berdasarkan hasil transparansi penilaian juri, Tim FH UII dengan judul Naskah Akademik dan RUU “Perlindungan Penyandang Disabilitas” berhasil mendapat skor tertinggi pada tahap seleksi berkas. UII memperolehskor 1467 disusul UGM denganskor 1341,6 dan UNS dengan skor 1331,7.
Ia menambahkan bahwa hasil tersebut ternyata juga diperkuat dengan hasil presentasi yang memuaskan. Padasesi presentasi yang merupakan aspek penilaian dengan persentase 40%. UII mendapat nilai tertinggi dengan poin 1529,6 disusul oleh UGM dengan poin 1443,4. Akumulasi dari penilaian tersebut akhirnya mengeluarkan UII sebagai Juara pertama dengan skor 2996,6 disusul UGM sebagai Juara 2 dengan skor tipis 2785. “Alhamdulillah..kemenangan ini adalah berkat kuasa Tuhan. Kami tidak pernah menyangka akan mendapatkan hasil seperti ini, terlepas dari itu semua kita patut bersyukur dan tetap rendah hati karena hasil ini adalah bagian dari ujian Tuhan” imbuhnya.
Selamat dan Sukses Bagi Tim FKPH FH UII
"Dengan Berprestasi mereka memberikan contoh untuk menjadi yang terbaik dalam kondisi apapun"
Para mahasiswa yang berhasil mengharumkan almamater tersebut adalah Descha Suryantoro (Ketua Tim), M. IrhamRoihan, Rossa Farisa, Fitira Nur Ngaini yang kemudian digantikan oleh Muchlas Hamidy karena mengikuti Student Exchange ke Malaysia, dan terakhir Anggita Dian Cahyani yang kemudian juga digantikan oleh M. Agvian Megantara karena mengalami kecelakaan beberapa hari sebelum keberangkatan tim menuju Padjajaran Bandung. Prestasi ini tentu tidak terlepas dari peran dosen pembimbing Bapak Eko Riyadi S.H.,M.H. yang dengan tegas dan sabar membimbing tim untuk berproses dengan baik.
Kami segenap keluarga besar FH UII mengucapkan selamat atas prestasinya. Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada dosen-dosen, teman-teman FKPH FH UII, dan berbagai pihak yang telah membantu Tim ini, baik dari persiapan hingga sampai selesai acara lomba tersebut. Akhir kata: FKPH BERJAYA!!!.
KISAH NYATA..............
BalasHapusAss.Saya IBU SERI HASTUTI.Dari Kota Surabaya Ingin Berbagi Cerita
dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
internet dan menemukan nomor Ki Dimas,saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya dikasi solusi,
awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Dimas alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
Dimas Taat Pribadi di nmr 081340887779 Kiyai Dimas Taat Peribadi,ini nyata demi Allah kalau saya bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.
KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!
((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))
Pesugihan Instant 10 MILYAR
Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :
Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
dll
Syarat :
Usia Minimal 21 Tahun
Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda
Proses :
Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
Harus siap mental lahir dan batin
Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
Pada malam hari tidak boleh tidur
Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :
Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
Ayam cemani : 2jt
Minyak Songolangit : 2jt
bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt
Prosedur Daftar Ritual ini :
Kirim Foto anda
Kirim Data sesuai KTP
Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR
Kirim ke nomor ini : 081340887779
SMS Anda akan Kami balas secepatnya
Maaf Program ini TERBATAS hanya untuk 25 Orang saja..